Nikah siri dapat diarkitan sebagai nikah yang tidak dicatatkan pada Kantor Urusan Agama, kewajiban pencacatan nikah pada KUA diatur dalam Pasal 2 Ayat (2) UU Nomor 1 Tahun 1974. โTiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan UU yang berlakuโ. ย Bukti pencacatan tersebut dituangkan dalam buku register tersendiri oleh KUA, sedangkan bagi pasarngan diberikan Buku Nikah sebagai bukti sahnya perkawinan tersebut secara agama dan hukum.
๐๐๐ฅ๐ฎ ๐๐๐ ๐ข๐ฆ๐๐ง๐ ๐ฃ๐ข๐ค๐ ๐ฌ๐ฎ๐๐๐ก ๐ฆ๐๐ง๐ข๐ค๐๐ก ๐ฌ๐ข๐ซ๐ข ๐ญ๐๐ญ๐๐ฉ๐ข ๐๐๐ฅ๐ฎ๐ฆ ๐๐ข๐๐๐ญ๐๐ญ๐ค๐๐ง ๐๐ข ๐๐๐ ?
Pencatatan nikah di kua tidak dapat secara serta merta dilakukan, khusunya nikah siri, pencatatan nikah siri dapat dicatatkan oleh KUA dalam buku register haruslah atas dasar perintah dari pengadilan, sehingga pasangan yang telah menikah siri terlebih dahulu mengajukan permohonan pengesahan perkawinan (isbat nikah) yang diajukan kepada pengadilan berwenang.
Dalam proses persidangan isbat nikah ini, para pemohonan harus membuktikan bahwa telah terjadinya perkawinan secara agama, bukti tersebut dapat berupa bukti surat, saksi atau alat bukti lain. Bahwa bilamana hakim berpendapat bahwa nikah siri yang diajukan isbat nikah tersebut benar adanya dan tidak melanggar ketentuan undang-undang maka hakim akan memberikan putusan yang pada intinya mengesahkan perkawinan para pemohon, serta memerintahkan instansi terkait (KUA) untuk mencatatkan perkawinan tersebut.
Pada kesimpulanya, nikah siri bisa diajukan pengesahan kepada pengadilan asalkan memenuhi syarat dan tidak melanggar ketentuan yang ada dalam undang-undang, sehingga nikah siri bisa mendapatkan buku nikah bagi pelakunya.
๐๐ค๐จ๐๐๐ก ๐๐๐๐๐ : https://linktr.ee/R.A.KURNIAWAN
Advokat Bringin advokat genengย advokat jogorogo advokat karangjati advokat kedunggalar advokat kendal advokat kwadungan advokat mantingan advokat ngawi advokat ngrambe advokat padas advokat pangkur advokat paron advokat pitu advokat sine advokat widodaren advokat karanganyar advokat kasreman advokat gerih
